JAKARTA–Ratusan mahasiswa asal Kabupaten Cilacap yang sedang menimba ilmu di wilayah Jakarta dan sekitarnya kini telah berhimpun dalam sebuah wadah peguyuban yang diberi nama SEMARAC. Ini singkatan dari Sedulur Mahasiswa Rantau Cilacap.
Rasa senasib sepenanggungan telah mempertemukan mereka yang berasal dari berbagai latarbelakang sosial ekonomi dan budaya untuk bergabung dalam sebuah wadah peguyuban demi kepentingan bersama.
Mereka dipertemukan karena alasan; Pertama, kesamaan daerah asal yaitu Cilacap. Alasan kedua, sesama perantau di Jakarta, yang umumnya menghadapi berbagai persoalan dalam adaptasi. Kesamaan idealisme sebagai mahasiswa yang akan menjadi pewaris perjuangan bangsa ke depan.
Dalam catatan terakhir, terdapat 191 mahasiswa yang menjadi anggota SEMARAC, meski jumlah sebenarnya bisa lebih banyak lagi. Mereka adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jabodetabek.
Selain alasan persaudaraan, mereka bisa saling bertukar informasi, pengalaman dan gagasan, dan tentu saja bisa saling membantu sebagai sesama perantau di Jakarta yang keras dan kompetitif.
Pendirian SEMARAC berlangsung pada tahun 2018. Puluhan mahasiswa, ketika itu, menyelenggarakan musyawarah untuk membentuk peguyuban. Ketika itu tema musyawarahnya, “Langkah Awal Menjalin Ikatan yang Berasaskan Kekeluargaan”.
Mereka yang datang dalam pertemuan tersebut berasal dari berbagai kampus di Jakarta. Antara lain, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Pamulang (UNPAM), Perguruan Tinggi Ilmu AlQur’an (PTIQ), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Universitas Negeri Jaarta (UNJ), UNINDRA, PERBANAS dan masih banyak lainnya.
Musyawarah yang berlangsung di Pamulang, Tangerang Selatan, itu berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan. Beberapa program juga telah dirumuskan yang ingin mereka wujudkan dalam tahun-tahun berikutnya.
Mereka yang menggagas berdirinya SEMARAC antara lain, M. Aan Setiawan, Irfan Rizki Nugroho, Fiki Andriawan, Linda Rahmawati, Aulia, Indah Maulida Agustini, Masruroh, Siti Nur Aisyah, Alvi, Amalina, Wahyuningsih, Anas Munaji, Sri Mia Mei Monika, Thoriq Majid, dan Akhmad Khoerul Muna.
Terpilih sebagai formatur pengurus SEMARAK, ketika itu, adalah Maulida Agustini, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Organisasi ini dibentuk untuk mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa rantau Cilacap yang menggali ilmu di kawasan Jabodetabek. Jadikan organisasi ini sebagai keluarga di tanah rantau. Jangan pernah merasa hidup sendiri di kota orang, kita seduluran,” kata Indah.
Tentu saja, di balik terbentuknya SEMARAC itu ada juga tokoh pembina yang “dituakan” bagi para mahasiswa asal Cilacap di Jakarta. Dalam acara pelantikan pengurus SEMARAC pada tahun 2021 terlihat, misalnya, ada Kol TNI Seno Hadi SKM dan Rahmat Fauzi selaku penasehat. (Penulis: Alvina Syamsiatur Rohmah)