Semangat berbakti kepada masyarakat dan lingkungan terus berkobar di antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
PURWOKERTO–Mahasiswa Unsoed yang sedang melakukan KKN memberikan bantuan bibit cabai dan menciptakan home decomposer untuk masyarakat Desa Gebangsari, Banyumas, Jawa Tengah.
Langkah proaktif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kemandirian pertanian di kalangan masyarakat desa.
Dalam upaya mendorong ketahanan pangan dan kemandirian pertanian, mahasiswa KKN Unsoed turut serta membagikan ratusan bibit cabai kepada warga Desa Gebangsari. Pilihan cabai sebagai tanaman yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bertani dan berkebun di halaman rumah.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Banyumas, para mahasiswa KKN Unsoed juga menciptakan home decomposer sebagai upaya untuk mengurangi limbah organik dan menghasilkan pupuk kompos yang ramah lingkungan. Home decomposer, atau tempat pengomposan skala rumah tangga, dapat membantu warga mengolah sisa-sisa dapur dan sampah organik menjadi pupuk yang berguna bagi pertanian.
Dalam setiap pemberian bibit cabai dan pengenalan home decomposer, mahasiswa KKN Unsoed memberikan sosialisasi tentang cara penggunaan home decomposer dengan benar. Hal ini bertujuan agar masyarakat Desa Gebangsari dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal dan meningkatkan kemampuan pertanian dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.
Bantuan bibit cabai dan home decomposer disambut antusias oleh warga Desa Gebangsari. Mereka merasa terbantu dengan adanya program ini, karena bibit cabai dapat menjadi salah satu sumber tambahan pendapatan dan home decomposer membantu mengurangi sampah organik yang selama ini sulit diatasi.
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN Unsoed berharap bahwa masyarakat Desa Gebangsari semakin peduli terhadap lingkungan dan lebih termotivasi untuk terlibat dalam pertanian di halaman rumah. Selain itu, penciptaan home decomposer diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang begitu saja, sehingga mengurangi beban sampah di desa dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Melalui kegiatan proaktif ini, mahasiswa KKN Unsoed menegaskan komitmennya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Semangat berbagi pengetahuan dan kebaikan menjadi semakin hidup dan berkelanjutan dalam program KKN Unsoed. Semoga upaya ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.