JAKARTA–Dalam rangka mempererat silaturahmi antar komunitas, Paguyuban Serulingmas mengadakan sarasehan Paseduluran yang diselenggarakan pada Minggu, 17 September 2023 di gedung Persada Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Acara sarasehan ini dihadiri oleh ketua umum paguyuban Serulingmas, Dr. H. Wisnu Suhardono, S.E, M.Si dan Dr. Fuad Bawazier, M.A selaku pembina paguyuban Serunglimas, serta para pengurus 33 paguyuban se-eks karesidenan Banyumas.
Paguyuban atau komunitas tersebut berasal dari Banyumas, Cilacap , Purbalingga, Banjarnegara, dan komunitas mahasiswa dan alumni. Beberapa diantaranya yaitu Paguyuban Perantau Banyumas (PAPERMAS), Paguyuban Banyumas Bekasi (PBB), Paguyuban Perantau Purbalingga (PAPELING), Ikatan Keluarga Banjarnegara (IKABARATA), Paguyuban Wijaya Kusuma, Paguyuban Ngapak Cilacap (PNC), SEMARAC Jakarta Raya, KAMABA, CLUBAN UI, dan paguyuban serta komunitas Banyumas lainnya.
Dalam pemaparannya, Dr. H. Wisnu Suhardono, S.E, M.Si menyampaikan kembali sejarah berdirinya paguyuban Serulingmas. Paguyuban Serulingmas dibentuk pada tanggal 17 April 1992 yang merupakan akumulasi dari perkumpulan perkumpulan dari Banyumas, Cilacap, dan sekitarnya.
Pembentukan paguyuban Serulingmas ini di inisiasi oleh 45 tokoh banyumasan. Generasi muda Banyumas diharapkan mampu melanjutkan tongkat estafet kepengurusan. Paguyuban ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi dan manfaat bagi komunitas komunitas lain dan masyarakat.
“Kita bersama sama secara sadar berusaha untuk membumikan Serunglimas. Jadi diharapkan seluruh anggota mampu bekerjasama ikut andil dan berpartisipasi dalam membumikan Serunglimas,” tutur Wisnu Suhardono.
Selain Wisnu Suhardono, Prof. Basuki juga menyampaikan pemikirannya tentang relokasi semangat pendirian Serulingmas dengan kondisi masyarakat saat ini, kritik membangun dari paguyuban paguyuban Banyumas bagaimana cara mencapai cita cita paguyuban Serulingmas.
Beliau juga menyampaikan sekilas komparasi aktivis Serunglimas dengan paguyuban di luar Banyumas seperti paguyuban Jawa Tengah, paguyuban Makassar, sebagai tolak ukur tumbuh kembang dan kualitas paguyuban Serulingmas.”Dasar dalam pelaksanaan organisasi adalah penyatuan hati kita, pikiran kita, dan perbuatan kita untuk saling guyup rukun dan saling memiliki untuk mewujudkan cita cita bersama,” ucap Prof. Basuki mengakhiri penyampaiannya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan prosesi penandatanganan Piagam Serulingmas sebagai simbol komitmen dari paguyuban paguyuban atau komunitas Banyumas untuk terus berkontribusi dan berpartisipasi dalam membumikan kebermanfaatan paguyuban banyumasan.
Piagam Serulingmas ini ditandatangani oleh perwakilan masing masing dari paguyuban atau komunitas yang hadir dalam acara tersebut. Dari pihak paguyuban Serulingmas diwakili oleh beberapa tokoh yaitu Dr. H. Wisnu Suhardono, S.E, M.Si selaku ketua umum, Kol.TNI. Seno Hadi dan Bapak Untung Suwignyo. Prosesi penandatanganan ini menjadi bukti bahwa paguyuban banyumasan akan terus berkembang sesuai tujuan yang telah disepakati.
Penulis: Alvina Syamsiatur Rohmah (SEMARAC Jakarta Raya)