BANJARNEGARA–Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menata kawasan wisata dataran tinggi Dieng di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Penataan tersebut dikabarkan menghabiskan dana sekitar Rp 80 miliar.
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Cakra Negara mengatakan, penataan Kawasan Wisata Dieng sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 50 Tahun 2011 terkait dengan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (Ripparnas).
“Kawasan Wisata Dieng ini merupakan bagian terintegrasi dari pengembangan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan sekitarnya (Destinasi Super Pariwisata Nasional (DSPN) untuk mendukung pembangunan kepariwisataan wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Nasional,” kata Cakra Negara saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI di Kawasan Wisata Dieng, di Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jateng, belum lama ini.
Menurut Cakra Negara, kawasan wisata Dieng merupakan salah satu bagian dari penopang ekonomi di 2 (dua) Kabupaten yakni, Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dengan potensi objek wisata yang memiliki daya tarik wisata berupa cagar budaya seperti Candi Arjuna, Tuk Bimo Lukar, dan 12 situs cagar budaya, Kawah Sikidang, telaga Warna, Bukit Sikunir, dan 16 geoheritage site lainnya.
Cakra Negara menambahkan, pekarjaan penataan kawasan wisata Dieng dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, sejak 20 Juli 2023 di area yang ditangani seluas 5,7 hektare (ha) dari total luas kawasan wisata Dieng 4.600 ha,” adapun nilai kontrak pekerjaan senilai Rp80,79 miliar,” tutur Cakra Negara.
“Saat ini progres pembangunan fisiknya mencapai 3,970% ditargetkan akan selesai sesuai kontrak pada 18 Juli 2024 mendatang,” tambah Cakra Negara.
Adapun lingkup pekerjaan meliputi: Koridor Candi Arjuna (penataan plaza, pendestrian dan lanskap). Kawasan Kawah Sikidang (kios, parkir, dan lanskap). Kawasan Telaga Warna (pendopo syailendra dan parkir), dan Bukit Sikunir (pendopo, parkir, dan landskap).
Kawasan wisata Dieng akan makin tertata cantik jika program revitalisasinya sudah rampung. Saat ini penataan kawasan Komplek Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Terminal Aswatama oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru dimulai.
Komplek Candi Arjuna dan Kawah Sikidang ditutup untuk ditata kembali. Penutupan destinasi yang berada di zona satu, tepatnya di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur ini diperkirakan akan berlangsung selama 12 bulan.
Kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng memiliki potensi alam yang indah dengan udara yang masih segar dan berpotensi untuk dikembangkan. Selain pemandangan alam yang memukau, Dieng juga memiliki banyak objek wisata geologi dan sejarah, seperti Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Telaga Warna, Gunung Prau, dan kawasan candi-candi.
Lokasi penataan meliputi kompleks wisata Candi Arjuna dan kawasan Sikidang di Banjarnegara serta kawasan Telaga Warna, Bukit Sikunir, dan kawasan Sikidang di Wonosobo.
Lingkup pekerjaan setiap kawasan wisata rata-rata meliputi renovasi bangunan utama, pembangunan kantor pengelola, pembangunan mushola, gudang, dan ruang tiket/informasi, penataan area amphiteater/camping ground, penataan kios pedagang, area parkir, dan lanskap.
Dalam pembangunan infrastruktur kawasan wisata Dieng dilakukan Kementerian PUPR dengan penuh ketelitian dan detail yang mengedepankan kualitas artistik dengan memaksimalkan potensi lokal dan segala kekayaan alamnya.
Misalnya penataan kawasan Bukit Sikunir yang dilengkapi amphiteater diharapkan akan mendukung kegiatan seni dan budaya lokal dengan harapan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah, sehingga dapat mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.