PURWOKERTO–PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto menggelar kegiatan bertajuk Fashion Batik on the Train and Station untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik khas Banyumas kepada pelanggan kereta api.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Senin, para peragawan dan peragawati yang mengenakan busana batik berlenggak-lenggok di peron stasiun dan selasar kereta yang sedang berhenti di Stasiun Purwokerto.
Kepala PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, acara Fashion Batik on the Train and Station digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional 2023.
“Sebagai warisan budaya tak benda, gelaran Fashion Batik on the Train and Station ini tentunya sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga atas batik, khususnya batik-batik khas Banyumas,” katanya.
Menurut dia, kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan desainer yang tergabung dalam “Banyumasanku” By Ari Nugroho, Dewi Firda, Ira Satja, dan Reny Andri.
Ia mengatakan bahwa Fashion Batik on the Train and Station diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya perajin batik, di wilayah Banyumas.
Daniel menyampaikan bahwa peringatan Hari Batik Nasional merupakan ajang untuk merawat warisan budaya berupa batik sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan industri batik.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa PT KAI berkomitmen memberikan kontribusi nyata secara kontinu kepada masyarakat, salah satunya melalui program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Program TJSL KAI ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam upaya meningkatkan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi KAI, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya,” katanya.