JAKARTA–Sekitar 50 tokoh asal daerah eks Karesidenan Banyumas akan menghadiri sarasehan membahas peningkatan kemajuan daerah, dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung Minggu (8/10/2023) di Jakarta.
Silaturrahmi dan sarasehan tersebut akan diselenggarakan di salah satu gedung milik Pemkot Jakarta Selatan dalam suasana tidak formal.
Para peserta adalah tokoh-tokoh asal Banyumas yang masih aktif di pemerintahan, lembaga negara maupun dunia usaha. Mereka adalah pejabat sipil dan militer, politisi dan lintas profesi lainnya.
Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Peguyuban Serulingmas, perhimpunan Banyumasan yang sudah berdiri lebih 25 tahun lalu. Serulingmas didirikan oleh 45 tokoh Banyumas yang sebagian besar kini telah tiada.
Diharapkan dari silarturrahmi dan sarasehan tersebut muncul beberapa gagasan bagus yang bisa dilaksanakan demi kemajuan masyarakat di daerah.
Serulingmas kini dipimpin oleh pengusaha, yang sekaligus juga politisi Dr Wisnu Suhardono. Dia menginginkan agar muncul beberapa tokoh dari generasi yang lebih muda, yang memiliki kepedulian dan keinginan mengabdi untuk tetap menghidupkan dan mengembangkan paguyuban.
“Saya ini sulit meninggalkan Serulingmas. Sebab ini wasiat para pendiri, seperti almarhum Pak Susilo Sudarman, agar Serulingmas tetap dipertahankan,” kata Wisnu beberapa watu lalu.
Pada masa lalu Serulingmas sudah meninggalkan jejak warisan bagi warga di Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga dan Cilacap. Ke depan mestinya bisa terus dilanjutkan dan dikembangkan sesuai dengan tantangan yang ada di tengah masyarakat.
Mengenai pertemuan para tokoh yang waktunya dekat dengan masa kampanye Pemilu dan Pilpres, Wisnu tidak mempermasalahkannya. “Sarasehan ini kan bersifat sosial dan yang dibahas juga isu-isu peguyuban. Bukan poltik, jadi tidak mamsalah,” katanya.
Akan halnya Walikota Jakarta Selatan Munjirin, dia memang dikenal sebagai salah satu tokoh kelahiran Kedungwringin, Jatilawang, yang sudah lama mengabdi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.