• Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
Sabtu, Juli 19, 2025
  • Login
  • Register
wukirmas.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Anyar
  • Krida
  • Pariwisata
  • Tokoh
  • Paguyuban
  • Gudril
  • Info
  • Dopokan Banyumasan
  • Galeri
  • Video
  • Home
  • Kabar Anyar
  • Krida
  • Pariwisata
  • Tokoh
  • Paguyuban
  • Gudril
  • Info
  • Dopokan Banyumasan
  • Galeri
  • Video
wukirmas.com
No Result
View All Result
wukirmas.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Anyar
  • Krida
  • Pariwisata
  • Tokoh
  • Paguyuban
  • Gudril
  • Info
  • Dopokan Banyumasan
  • Galeri
  • Video
Home Kabar Anyar

Kekeringan dan Krisis Air Bersih Meluas di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas

Mas Kumambang by Mas Kumambang
02/10/2023
in Kabar Anyar
0
Kekeringan dan Krisis Air Bersih Meluas di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas

Ilustrasi dampak kekeringan. Warga kesulitan air bersih (Foto: Antaranews.com)

0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

PURWOKERTO– Jumlah warga yang terdampak kemarau panjang dan mengalami kesulitan air bersih terus meningkat di wilayah eks Karesidenan Banyumas. Demikian pula dengan sawah yang kekeringan.

Berbagai laporan dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap menunjukkan peningkatan jumlah warga yang menderita kesulitan air bersih untuk keperluan memasak dan mandi.

Pemda setempat berusaha memasok kebutuhan air bersih ke pelosok-pelosok yang mengalami krisis air, namun peningkatan permintaan juga bertambah setiap hari. Sejumlah lembaga masyarakat juga membantu pengadaan dan penyaluran air bersih tersebut.

Khusus untuk Kabupaten Banyumas, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, hingga saat ini terdapat 25 desa di 15 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Baca Juga

Revitalisasi Kota Lama Banyumas Rampung Akhir 2023, Potensial Jadi Kawasan Wisata Sejarah

Puluhan Hektar Sawah di Banyumas Gagal Panen akibat Kekeringan dan Hama

Sebanyak 9.153 Jiwa di Empat Kecamatan Cilacap Terdampak Kekeringan

“Sampai saat ini jumlah desa terdampak 25 desa di 15 kecamatan. Terdiri dari 9.134 KK (kepala keluarga) dengan jumlah 29.373 jiwa,” ungkap Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Kamis (14/9/2023).

*Dikutip Radar Banyumas, Budi Nugroho mengatakan bahwa untuk status Banyumas meningkat menjadi darurat kekeringan masih akan segera dikaji. “Besok kita mau rapatkan dulu, untuk menaikkan statusnya. Jadi kita rapat, bagaimana hasil penilaian kita lintas sektoral, pakar, BMKG. Apakah nanti kita perlu status darurat,” jelasnya.

Menurutnya, adanya keterangan status, maka penanganan akan lebih mudah. “Jelas kalau kita naikkan statusnya kita lebih mudah mengerahkan sumber daya. Karena ini masih ditangani reguler, dan untuk status tersebut masih usulan, dan hasilnya kita kaji bersama,” paparnya.

Dikabarkan sebelumnya bahwa ratusan hektar pertanian mengalami kekeringan. Wilayah Banyumas Barat seperti di Kecamatan Jatilawang, Wangon, Gumelar, Ajibarang, Lumbir, Rawalo pun tak luput dari krisis air bersih.

Di Desa Karanlewas, Kecamatan Jatilawang, puluhan hektar sawah mengalami kekeringan setelah hampir 8 bulan tak hujan. Hamparan sawah seluas samudra nampak tandus dan tanah sawah pun retak retak.

Darurat kekeringan

Pemkab Banjarnegara telah menetapkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana kekeringan. Penetapan ini dihasilkan usai rapat koordinasi terkait kekeringan di ruang apat Banjarnegara, Jumat (8/9/2023).

Rapat kordinasi dipimpin oleh PJ Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widi Rahmanto, S.H, dan dihadiri dari berbagai unsur terkait yakni Kodim 0704, Polres Banjarnegara, BPBD, Dinsos, Satpol PP, Direktur PDAM Kabupaten Banjarnegara dan para para pengampu kebijakan lainnya.

PJ Bupati mengatakan, makin meluasnya dampak kemarau yang terjadi sejak lebih dari dua bulan terakhir, mendorong Pemkab Banjarnegara untuk menetapkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat bencana kekeringan.

“Sudah banyak laporan dari masyarakat yang masuk untuk dibantu air bersih, serta wilayah yang mengalami kekeringan, sehingga dibutuhkan gerak cepat dari kita semua untuk melakukan penanganan kekeringan,” ungkapnya.

Penetapan status dari siaga darurat bencana menjadi tanggap darurat bencana, menurut Tri Harso, berlaku 60 hari ke depan. Dikatakan oleh Tri Harso, anggaran penanggulangan kekeringan di Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara semakin menipis karena tersedot untuk droping air ke desa/ kelurahan terdampak kemarau yang jumlahnya terus bertambah.

“Upaya penanganan, selain melakukan droping air, juga akan dibuat sumur-sumur bor sebagai solusi jangka panjang. Sumur bor dibuat lokasi paling rawan kekeringan, pada titik-titik tertentu sesuai kajian dari geospasial. Kita akan dropping air bersih dengan menggandeng berbagai pihak,” imbuhnya.

Dropping air bersih untuk wilayah kota dan desa-desa krisis air tersebar di pegunungan selatan Banjarnegara. utamanya di wilayah Kecamatan Purwanegara, Mandiraja, Bawang dan Pagedongan. Beberapa desa seperti Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja dan Petir Kecamatan Purwanegara telah membuat membuat lubang-lubang di dasar sungai yang nyaris kering. Cara tersebut dilakukan untuk memperoleh air bersih.

Air bersih

Dari Purbalingga dilaporkan sebanyak 31 desa mengalami krisis air bersih. Desa-desa tersebut tersebar di 10 kecamatan, yaitu Karangreja, Karanganyar, Kertanegara, Kemangkon, Kejobong, Kaligondang, Rembang, Bojongsari, Kutasari, dan Mrebet.

Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan berdasarkan prakiraan dari BMKG, puncak musim kemarau terjadi pada September. “Makanya, sampai sekarang krisis air bersih yang melanda Purbalingga masih terjadi,” katanya, pekan lalu.

Menurutnya, puluhan desa itu mengajukan permintaan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Hingga kemarin, sudah ada 220 tangki air bersih atau setara lebih dari 1 juta liter untuk memenuhi kebutuhan warga yang kekeringan,” ujarnya.

Mereka yang mendapat bantuan air bersih sebanyak 1.058 keluarga atau 4.049 jiwa. “Air bersih yang dikirimkan untuk warga tidak hanya berasal dari BPBD. Suplai air bersih juga berasal dari Polres, PMI, Baznas, Lazismu, dan lainnya,” jelas Priyo.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Cilacap, menyatakan jumlah warga di wilayah itu yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 telah mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan di Cilacap, beberapa waktu lalu, ribuan warga yang terdampak kekeringan itu tersebar di delapan desa yang ada di empat kecamatan.

Seperti diketahui musim kemarau jika melanda Kabupaten Banyumas selalu menjadi momok masyarakat yang wilayahnya rawan air bersih. Pemerintah Kabupaten Banyumas terutama melalui pemerintah desa selalui berupaya memenuhi pasokan agar masyarakat tidak menderita.(*) 

Tags: BanyumasKekeringankrisis air bersih
Previous Post

Pemkab Cilacap Gelar Kontes dan Expo Ternak Serta Vaksinasi Rabies Gratis

Next Post

Semen Indonesia Group Salurkan Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Cilacap

Berita Terkait

Kekeringan Meluas di Purbalingga dan Banjarnegara, Ribuan Warga Kesulitan Air Bersih
Kabar Anyar

Kekeringan Meluas di Purbalingga dan Banjarnegara, Ribuan Warga Kesulitan Air Bersih

11/09/2023
UMP Raih Akreditasi “Unggul”, Satu dari 66 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia
Kabar Anyar

UMP Raih Akreditasi “Unggul”, Satu dari 66 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia

01/09/2023
Wakil Bupati Banyumas pastikan tambang emas di Pancurendang Tidak Berizin
Kabar Anyar

Wakil Bupati Banyumas pastikan tambang emas di Pancurendang Tidak Berizin

28/07/2023
Sebanyak 19 Desa di Banjarnegara Terima Program PTSL, Permudah Pembuatan Sertifikat Tanah
Blog

Sebanyak 19 Desa di Banjarnegara Terima Program PTSL, Permudah Pembuatan Sertifikat Tanah

17/08/2023
Kepengurusan Serulingmas Periode 2023-2028 Diperkuat Sejumlah Tokoh Muda
Kabar Anyar

Kepengurusan Serulingmas Periode 2023-2028 Diperkuat Sejumlah Tokoh Muda

06/12/2023
Purbalingga raih penghargaan Abdi Bakti Tani 2023 dari Kementan
Kabar Anyar

Purbalingga raih penghargaan Abdi Bakti Tani 2023 dari Kementan

18/08/2023
Next Post
Semen Indonesia Group Salurkan Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Cilacap

Semen Indonesia Group Salurkan Air Bersih Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Cilacap

Please login to join discussion

Popular News

  • Serulingmas Akan Bersilaturrahmi dengan Perkumpulan Warga Asal Banyumas di Jakarta

    Serulingmas Akan Bersilaturrahmi dengan Perkumpulan Warga Asal Banyumas di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisnu: Saya Ingin Generasi Muda Banyumas Warisi Nilai Perjuangan Para Leluhur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grebeg Asmari 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Sejumlah Tokoh Bermunculan Untuk Bersaing dalam Pilkada Banyumas 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serulingmas dan Puluhan Perkumpulan Banyumasan Sepakati Peningkatan Kegiatan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recommended

Kurban Menyapa Pelosok: IKAGA Tebar Cinta dari Alumni untuk Purbalingga

7 Orang Penerima Papeling Award 2024, Ini Dia Daftar Namanya

MILAD PAPELING KE-14: PARADE SENI PURBALINGGA

IKAGA Campus Expo 2025 : Mark Your Future Unlock and Track Your Pathfinder

TURNAMEN BADMINTON SERULINGMAS CUP 2024 SEBAGAI SARANA MEMBUMIKAN SERULINGMAS

wukirmas.com

© 2023 Wukirmas.com - ---.

*

  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Anyar
  • Krida
  • Pariwisata
  • Tokoh
  • Paguyuban
  • Gudril
  • Info
  • Dopokan Banyumasan
  • Galeri
  • Video
  • Login
  • Sign Up

© 2023 Wukirmas.com - ---.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.