Kebakaran terjadi di lahan milik Perhutani di Cilacap
CILACAP–Dampak kekeringan mulai dirasakan warga, tak terkecuali di wilayah eks Karesidenan Banyumas. Dampaknya bukan hanya dirasakan warga yang mengalami kesulitan air bersih melainkan juga terjadi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla).
Dikabarkan bahwa kebakaran lahan dan hutan milik Perhutani di wilayah Cilacap terjadi pada Sabtu (5/8/2023) malam. Luas areal yang terbakar sekitar dua hektar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kebakaran tersebut melanda milik Perhutani yang berada di Petak 67 J di samping Jalan Raya Nasional Karangpucung – Lumbir, Desa Tayem Timur Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati mengatakan, kebakaran terjadi pada Sabtu siang. Ada beberapa warga setempat yang membakar ilalang namun api kemudian merembet ke lahan milik Perum Perhutani.
“Api tidak dapat dikendalikan sehingga merembet ke lahan Perhutani yang sudah ditebang. Sehingga terjadi kebakaran lahan Perhutani petak 67 J di Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung,” ujarnya dikutip media setempat.
Pemadaman kebakaran itu dilakukan secara manual oleh Perhutani, serta dibantu Pemkab Cilacap dengan menerjunkan sejumlah personel dan armada Pos Damkar Majenang dan UPT BPBD Majenang, serta aparat TNI/Polri dan sejumlah relawan.
Mandor Polter RPH melihat ada kobaran api di lereng hutan pada petrang harinya. Melihat adanya api yang membakar lahan hutan, Mandor Polter bernama Tunggul ini melaporkan kepada KRPH Karang Pucung dan Asper KBKPH Lumbir, yang selanjutnya dilanjutkan ke Kapolsek Karangpucung AKP Sunari.
Kepala UPT Damkar Cilacap pada Satpol PP Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan jika Pos Damkar Majenang quick respon dalam 15 menit di lokasi kejadian. Pos Damkar juga membawa serta tanki air BPBD Majenang.
“Api berhasil dipadamkan dan didinginkan dalam waktu 5 jam, menghabiskan air sekitar 1.200 liter,” ujarnya.