Imam Khambali masuk 10 besar calon penerima PAI Award dari Kementrian Agama
BANJARNEGARA–Penyuluh Agama dari Mandiraja, Banjarnegara, berhasil masuk 10 besar tingkat nasional untuk mendapatkan penghargaan dari Kementrian Agama. Namanya Imam Khambali, pemilik “Bengkel Hati” yang banyak bergerak di kalangan kaum rentan seperti kelompok punk, preman dan semacamnya.
Imam Khambali lolos dan masuk 10 besar finalis Penyuluh Agama Islam Award tahun 2023 Tingkat Nasional. Namanya diumumkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI sebagai finalis penyuluh agama di kalangan kelompok rentan. Ada 10 nama mewakili setiap kategori.
Nomine penyuluh Agama Islam Award tahun 2023 Tingkat Nasional ini diperoleh dari hasil penilaian portofolio, video dan karya tulis ilmiah pada seleksi tahap 1 Penyuluh Agama Islam Award tahun 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 31-juli sampai dengan 2 Agustus 2023.
Kegiatan kepenyuluhan Imam Khambali terbilang unik. Ia juga tergolong berani karena sasaran kepenyuluhannya membina anak-anak punk dan preman.
Kini Imam Khambali sangat disegani oleh anak-anak punk dan preman karena keteladanannya, ketawadhuannya, mengajarkan agama dan menyampaikan dakwah kepada mereka. Ia telah bertahun-tahun menjalin keakraban yang pada akhirnya diterima di komunitas mereka bahkan berbaur dengan menyisipkan nilai-nilai agama.
Saking dekatnya, ketika salah satu mereka lapar dan tidak ada uang berani menelpon Imam Khambali, hanya untuk minta dibelikan nasi bungkus. “Awalnya agak takut ketika mendatangi base camp mereka, tapi ternyata sangat disambut baik, bahkan mereka sangat sopan dan bersahaja menerima saya,” kata Imam khambali.
Imam Khambali di tengah salah satu komunitas binaannya di Yayasan Baitunnur Desa Mandiraja Kulon, Banjarnegara (Foto: TribunBanyumas.com)
Perlahan tapi pasti akhirnya Imam Khambali mengajari mereka di bengkel hati miliknya, dari mulai diajari cara berwudhu, membaca Al Qur’an, bersholawat, sholat dan sebagainya.
Hasil dari usaha Imam Khambali akhirnya berbuah hasil, dari sekian tahun bergaul dengan mereka, mereka bisa mengenal Tuhan bahkan tidak itu saja, mereka diajak untuk mandiri dan punya profesi.
“Ada yang jago membuat kaligrafi, tukang cukur, pekerja bangunan, bikin kerajinan, bikin gypsum, serta menjadi pelaku UMKM, dan sebagainya,” urainya menjelaskan.
Keberhasilan Imam Khambali tidak disitu saja, bahkan membangun rasa empati berhasil dibangun berkat kegigihannya yakni mereka secara sukarela pernah suatu waktu patungan uang untuk membantu fasilitas rehab pembangunan gedung TPQ diwilayahnya. Ia menyediakan tempat belajar agama yang diberi nama “:Bengkel Hati”.
Karsono, Kepala Kantor Kementriuan Agama Kabupaten Banjarnegara, memberikan selamat atas penghargaan yang diberikan kepada Imam Khambali. Demikian pula dengan Ali Mustofa yang kini Kasi Bimas Islam setempat.
“Kami yakin kabupaten Banjarnegara sangat mempunyai peluang bahkan juara dilevel nasional.Mohon doa dan dukungan buat warga Banjarnegara, semoga menuai hasil yang terbaik,” pungkasnya