CILACAP–Semen Indonesia Group (SIG) melalui unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
“Mulai hari ini, kami bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Perusahaan Daerah Air Minum mengirim bantuan air bersih ke beberapa wilayah yang terdampak kekeringan seperti Gintungreja, Kubangkangkung, dan Kutawaru,” kata Community Relations Manager SBI Pabrik Cilacap Dewi Hestyani di Cilacap, Jumat.
Dia mengatakan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan itu disalurkan menggunakan armada tangki berkapasitas 5.000 liter dalam sekali pengiriman.
Menurut dia, SBI telah menjadwalkan pengiriman 70 tangki air ke beberapa titik penyaluran di Kabupaten Cilacap bagian barat.
“Pengiriman 70 tangki air setara dengan 350.000 liter air bersih itu akan diterima oleh sekitar 17.500 warga apabila setiap warga menerima 20 liter,” katanya.
Selain dari perusahaan, pekerja SBI Pabrik Cilacap yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nusantara juga menyalurkan bantuan air bersih sebanyak tiga tangki pada Jumat (15/9).
“Ini salah satu bentuk kepekaan kami dalam menyikapi kebutuhan warga di beberapa daerah yang sedang kesulitan air karena kemarau, semoga bermanfaat,” kata Ketua SPN Yuliadi Cipta Kusuma.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati mengakui saat ini puluhan desa di belasan kecamatan terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023.
“Saat ini kami bersama para pemangku kepentingan di Kabupaten Cilacap bersinergi untuk mengirim bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. Air bersih sangat dibutuhkan warga pada musim kemarau saat ini,” katanya.
Berdasarkan data, BPBD Kabupaten Cilacap hingga Jumat (15/9) telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 287 tangki yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2023 untuk warga di 44 desa yang berada di 17 kecamatan.
Sementara berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Cilacap, jumlah desa rawan kekeringan mencapai 105 desa di 20 kecamatan.