Delapan penambang emas asal Bogor terjebak dalam lubang galian di sebuah desa di Ajibarang Banyumas
PURWOKERTO—Upaya pencarian dan evakuasi delapan lpenambang emas yang terjebak dalam lubang galian di Ajibarang, Banyumas, akan dilanjutkan pada Kamis ini. Hingga kemarin sore penggalian belum memperoleh hasil.
Tim SAR Gabungan yang dibantu sejumlah relawan berusaha menyedot air yang masuk dalam lubang galian, namun belum menemukan kedelapan penambang yang terjebak, apakah mereka dalam keadaan hidup atau tidak.
Permukaan tambang yang sempit juga menyulitkan para anggota tim penyelamat.
“Apabila debit air belum juga surut, maka Tim SAR gabungan akan memaksimalkan penyedotan air menggunakan alat mesin. Termasuk upaya pembendungan sungai yang dimungkinkan menjadi sumber air resapan yang masuk ke lokasi lubang galian,” kata Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa.
Dikutip dari Radar Banyumas, Tim SAR bersama tim gabungan masih mencoba mengkaji skenario evakuasi yang akan dilakukan.
“Untuk medan kesulitannya diantaranya kedalaman sumur-sumur bisa mencapai 50 meter sampai 60 meter. Selain sempit dan dalam, kondisi lubang juga dibuat zig-zag atau tidak vertikal. Ditambah kondisi lubang juga sudah berisi air semua. Makanya kita antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Berdasarkan perkiraan di lapangan, dari total kedalaman 60 meter lubang yang ada di tambang tersebut, 45 meter ke dalam tambang telah terisi air.
“Diduga tenggelam (para penambang), karena di dalam itu sudah terisi air sekitar 45 meter. kalau yang ke atas (yang belum terisi air, red) itu sekitar 15 meter,” bebernya.
Rencananya operasi SAR tersebut akan dilakukan hingga 7 hari ke depan.
Sebelumnya, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu saat di lokasi penambangan mengatakan, tambang emas tersebut merupakan tambang illegal. “Saat ini kita sedang melalukan upaya-upaya untuk pelaksanaan evakuasi. Kita prioritas evakuasi dan penyelamatan korban dulu,” kata Kapolresta Banyumas, seperti dikutip Radar Banyumas.
Kapolresta pun berharap, para korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat. “Ini kita belum tahu, berdoa saja ini korban semoga bisa dievakuasi dalam keadaan selamat. Dan ini lagi kita analisa bagaimana proses penyelamatannya, kemudian lagu dianalisis air yang tergenang didalam,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa menjelaskan, mereka terjebak pada pukul 23.00 WIB lantaran datangnya air secara tiba-tiba dan menggenangi galian pertambangan.
Para penambang yang terjebak semuanya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah:
- Cecep Suriyana (29) asal Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
- Rama Abdur Rohman (38) asal Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.
- Ajat (29) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
- Mad Kholis (32) asal Desa Kiarapandak Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
- Marmumin (32) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
- Muhidin (44) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
- Jumadi (33) asal Desa Cisarua Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
- Mulyadi (40) asal Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.