Pemerintah Kabupaten Cilacap berupaya keras manangani tingginya penderita tubercolosis (TBC)
CILACAP–Pemerintah Kabupaten Cilacap yang terus berupaya mengoptimalkan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait layanan TBC di Kabupaten Cilacap dengan menggelar Pertemuan Tindak Lanjut Komunitas dan Pemangku Kepentingan Jejaring District Public Private Mix (DPPM) di Hotel Atrium, Selasa (29/8/2023).
Acara yang akan berlangsung selama dua hari ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Awaluddin Muuri dan diprakarsai oleh Mentari Sehat Indonesia (MSI) bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Cilacap, Awaluddin Muuri mengapresiasi seluruh pejuang TB yang telah bekerja dengan sepenuh hati dalam menjalankan tugasnya untuk mengakhiri TBC di Cilacap. Ia mengharapkan adanya penanganan lintas sektor untuk kasus TB di Cilacap yang mencapai 2.518 kasus, dimana 471 kasus merupakan kasus TBC anak.
“Sebagai salah satu masalah darurat kesehatan secara nasional, mari kita bersama menjalankan strategi TOSS yakni Temukan-Obati-Sampai-Sembuh adalah kunci penanggulangan TB yaitu menemukan dan menyembuhkan pasien TB hingga sembuh tuntas serta untuk memutuskan rantai penularan TB dan menurunkan insiden TB di masyarakat. Mari kita bersama berkomitmen memerangi TBC menuju eliminasi TBC Tahun 2028 di Kabupaten Cilacap,” ajak Awaluddin.
Sejalan dengan Sekda Kabupaten Cilacap, Manajer Kasus DPPM Kabupaten Cilacap Widya Kusumayanti juga mengatakan bahwa penanganan kasus TB tidak bisa dijalankan oleh salah satu pihak saja, namun dibutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk menekan laju kasus TB.
“Dalam pertemuan ini, kita akan bersama menyusun peran pemangku kepentingan dalam Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis dan mengevaluasi situasi notifikasi TBC di fasilitas Kesehatan dalam pemenuhan SPM,” ujarnya. (enka)